"MULIAANY SANG IBU"
oleh Riyan Muladara Cinta pada 02 Januari 2011 jam 18:08
tapi mengapa dulu aq selalu merasa kesal sa't engkao menasehatiku
IBU
aq sangat kagum padamu
aq sangat bangga padamu
engkao mengurusku dsa't aq masih bayi dan aq tidak bisa membayangkan betapa beratnya,betapa susahnya mengurus aku ap lg dsa't aq branja dewasa
aku yg sering kali berbuat salah seringkali menyakiti hatimu IBU
akan tetapi
engkao tetap tegar dan tk pnah bosan mengurus n memberi nasehat
IBU
engkao yg selalu memberiku pertolongan dsa't aku terpuruk
engkao yg memberiku dukungan dsa't aku terpuruk
engkao yg mebuatku bisa tersenyum lagi disa't aku terpuruk
hatiku yg lukapun sembuh karenamu IBU
hanya karenamulah aku punya semangat untuk meraih impian
IBU
aku ingin membuatmu selalu tersenyum
aku ingin membuatmu selalu bahagia
aku ingin membuatmu selalu bangga akan diriku
tapi
tapi maafkn aku ibu
aku belun mampu melakukan semua itu
aku belum mampu untuk membuatmu bangga
terkadang aku memandangimu dsa't engkao tertidur lelap dan aku membayangkan andae engkao tak dapat membuka mata lagi tuk selamanya
andae tanganmu tak dapat lagi mengusap air mataku
andae nasehat2mu tak dapat lagi terdengar di telingaku
sedangkan ak t yg sering kali mengabaikan nasehat2mu
aku yg belum dapat membuatmu tersenyum apa lagi membalas kebaikanmu
aku
aku tak dapat menahan air mata ini IBU
IBU
aku berharap engkao dapat mema'fkan aku
dan aku kn berdo'a kepada ALLOH semoga engkao tak kn penah meninggalkan aku. . . . . .
(Riyan Muladara Cinta