Rabu, 21 Desember 2011

FILOSOFI POHON BAMBU

      POHON BAMBU

Tumbuh menjulang ke langit.
Proses kehidupan pohon bambu
mengandung arti filosofis buat
manusia, yakni betapa fondasi
yang kuat sangat diperlukan.

Meskipun berlatar tanaman
rumput, bambu menjadi beda lantaran
karakternya.
Dalam kehidupan latar belakang,
kita sebenarnya bukanlah
penentu, melainkan bagaimana
kita berupaya mengekspresikan
potensi diri, tidak peduli latar
belakang kita, sederhana, tapi anyaman bambu menjadi sangat
indah.
Itulah yang akhirnya membuat
kita menjadi pribadi luar biasa.

Pohon bambu juga mengajari kita
soal fleksibilitas.
Kita jarang
menyaksikan bambu roboh.
Di
tengah tumbangnya pohon-pohon lain akibat serangan angin puting
beliung, bambu tetap tegar
berdiri.
Selain karena akar yang kuat,
batangnya juga mampu
bergoyang bersama angin, dalam
cuaca buruk dan angin kencang,
pohon bambu bisa bergoyang dan
mengeluarkan desis suara mengikuti irama angin.
Sementara pohon-pohon lain
yang memiliki batang lebih besar,
justru tidak kuat menghadapi
ganasnya angin.
Inilah yang
disebut fleksibilitas. Bambu yang lebih muda, nantinya
akan sama tingginya dengan
bambu yang lebih tua,
Itulah dasar kita menuntut ilmu
yang tak mengenal lelah.

> BAMBU YANG SEDERHANA :
mempunyai makna : Kuat , tegar ,
kokoh, tangguh, lentur, ulet,
dapat menjadi salah satu Filosofi
Dasar hidup anda agar TEGAK
dalam menghadapi badai dan persoalan hidup.

Sabtu, 25 Juni 2011

SEJARAH EYANG SURO

SEJARAH KI NGABEHI SOERODIWIRDJO (Pencipta Aliran Setia Hati)

Ki Ngabehi Soerodwirdjo/ Masdan lahir pada hari Sabtu Pahing 1869, beliau adalah keturunan dari bupati Gresik. Ayahnya bernama Ki Ngabehi Soeromiharjo adalah manteri cacar Ngimbang-Lamongan yang memiliki 5 putera, yaitu: Ki Ngabehi Soerodwirjo (Masdan), Noto/Gunari (di Surabaya), Adi/ Soeradi (di Aceh), Wongsoharjo (di Madiun), Kartodiwirjo (di Jombang). Saudara laki2 dari ayahnya R.A.A Koesomodinoto menjabat sebagai bupati Kediri. Seluruh keluarga ini adalah keturunan dari Batoro Katong dari Ponorogo (Putra Prabu Brawijaya Majapahit).

Pada tahun 1883 beliau lulus sekolah rakyat 5 tahun, selanjutnya ikut saudara ayahnya Ki Ngabehi Soeromiprojo yang menjabat sebagai Wedono Wonokromo kemudian pindah sebagai Wedono Sedayu-Lawas Surabaya. Saat berumur 15 tahun beliau magang menjadi juru tulis Op Het Kantoor Van De Controleur Van Jombang, disana sambil belajar mengaji beliau juga belajar pencak silat yang merupakan dasar dari kegemaranya untuk memperdalam pencak silat di kemudian hari.

Pada tahun 1885 beliau magang di kantor Kontroleur Bandung, dari sini beliau belajar pencak silat kepada pendekar2 periangan/pasundan sehingga didapatlah jurus2 seperti: Cimande, Cikalong, Cipetir, Cibaduyut, Cilamaya, Ciampas, Sumedangan.

Pada usia 17 tahun (1886) beliau pindah ke Batavia/ Jakarta, dan memanfaatkan untuk memperdalam pencak silat hingga menguasai jurus2: Betawen, Kwitang, Monyetan, Permainan toya (stok spel).

Pada 1887 beliau ikut kontrolir belanda ke Bengkulu, disana beliau belajar gerakan2 mirip jurus2 dari Jawa barat. Pertengahan tahunnya ikut kontroler belanda ke Padang, dan bekerja tetap pada bidang yang sama. Didaerah Padang hulu dan hilir beliau mempelajari gerakan2 yang berbeda dari pencak Jawa. Selanjutnya beliau berguru kepada Datuk Raja Betuah seorang pendekar dan guru kebatinan dari kampung Alai, Pauh, kota Padang. Pendekar ini adalah guru yang pertama kali di Sumatera Barat. Datuk Raja Betuah mempunyai kakak bernama Datuk Panghulu dan adiknya bernama Datuk Batua yang ketiganya merupakan pendekar termasyur dan dihormati masyarakat.

Pada usia 28 tahun beliau jatuh cinta kepada seorang gadis padang, puteri seorang guru ilmu kebatinan yang berdasar islam (tasawuf). Untuk mempersunting gadis ini beliau harus memenuhi bebana, dengan menjawab pertanyaan dari sang gadis pujaan yang berbunyi "SIAPAKAH MASDAN INI" dan "SIAPAKAH SAYA INI". Karena tidak bisa menjawab pertanyaan itu dengan pikiranya sendiri maka beliau berguru kepada seorang ahli kebatinan bernama Nyoman Ida Gempol yaitu seorang punggawa besar kerajaan bali yang dibuang belanda ke padang. Ia dikenal dengan nama Raja Kenanga Mangga Tengah (bandingkan dengan nama desa Winongo-Madiun-Tengah-Madya). Dari sini Ki Ngabehi mendapat falsafah TAT TWAM ASI(ia adalah aku).

Kemudian pada tahun yang sama beliau belajar pencak silat selama 10 tahun kepada pendekar Datuk Raja Batuah dan mendapat tambahan jurus2 dr daerah padang, antara lain: Bungus (uit de haven van teluk bayur), Fort de Kock, Alang-lawas, Lintau, Alang, Simpai, Sterlak. Sebagai tanda lulus beliau mempersembahkan pisungsun berupa pakaian hitam komplit.

Selanjutnya ilmu yang diperoleh dari Nyoman Ida Gempol disatukan dengan pencak silat serta ilmu kebatinan yang diperoleh dari Datuk Raja Batuah sehingga menjadi aliran pencak silat baru yang nantinya oleh Ki Ngabehi Soerodiwirjo dinamakan SETIA HATI.

Akhirnya bebana yang diminta gadis pujaan beliau dapat dijawab dengan ilmu dr setia hati diatas dan gadis itu menjadi istri beliau, tetapi dari perkawinan ini belum mempunyai keturunan.

Pada usia 29 tahun beliau bersama istrinya pergi ke Aceh dan bertemu adiknya yang bernama Soeradi yang menjabat sebagai kontrolir DKA di LhoukSeumawe, didaerah ini beliau mendapat jurus kucingan dan permainan binja. Pada tahun tersebut guru besar beliau Raja Kenanga Mangga Tengah diizinkan pulang ke bali. Ilmu beliau dapat dinikmati saudara2 SH dengan motto "GERAK LAHIR LULUH DENGAN GERAK BATIN" "GERAK BATIN TERCERMIN OLEH GERAK LAHIR".

Tahun 1900 Ki Ngabehi kembali ke betawi bersama istrinya dan beliau bekerja sebagai masinis stoom wals. Kemudian beliau bercerai, dimana ibu Soerodoworjo pulang ke padang dan beliau ke bandung.

Tahun 1903 KiNgabehi kembali ke Surabaya dan menjabat sebagai polisi dienar hingga mencapai pangkat sersan mayor. Di Surabaya beliau terkenal dengan keberanianya menumpas kejahatan, kemudian beliau pindah ke ujung dimana sering terjadi keributan antara beliau dengan pelaut2 asing.

Pada tahun ini beliau mendirikan persaudaraan SEDULUR TUNGGAL KECER-LANGEN MARDI HARDJO (Djojo Gendilo) pd Jum'at legi 10 Suro 1323 H.

Pada tahun 1905 untuk kedua kalinya beliau melangsungkan pernikahan yaitu dengan ibu Sarijati yang saat itu berusia 17 tahun, dari pernikahan ini mendapatkan 3 orang putra dan 2 orang putri dimana semuanya meninggal sewaktu masih kecil.

Beliau berhenti dari polisi Dienar (1912) bersamaan dengan meluapnya rasa kebangsaan Indonesia yang dimulai sejak tahun 1908. Beliau kemudian pergi ke Tegal ikut seorang paman dari almarhum saudara Apu Suryawinata yang menjabat sebagai Opzichter Irrigatie.

Tahun 1914 beliau kembali ke Surabaya dan bekerja pd DKA Surabaya, selanjutnya pindah ke Madiun di Magazijn DKA dan menetap di desa Winongo, Madiun.

Persaudaraan DJOJOGENDILO CIPTO MULJO diganti nama menjadi Persaudaraan "Setia Hati" Madiun pada tahun 1917. Tahun 1933 beliau pensiun dari jabatanya dan menetap di desa Winongo, Madiun.

Tahun 1944 beliau jatuh sakit dan akhirnya wafat pada hari jum'at legi 10 Nov 1944 jam 14.00 (bulan Selo tanggal 24 tahun 1364 H) di rumah kediaman beliau di Winongo, dan di makamkan di pasarean Winongo degnan Kijing batu nisan granik dan dikelilingi bunga melati.

Selasa, 31 Mei 2011

SEJARAH PSHT


psht






Sejarah Persaudaraan SETIA HATI TERATE

Untuk mengetahui apa yang mungkin terjadi nanti alangkah bijaksananya apabila kita mau mempelajari dan mengerti apa yang sekarang sedang berrlangsung. Sedangkan untuk mengerti apa yang sekarang sedang berlangsung, ada baiknya apabila kita mau mempelajari kejadian – kejadian yang baru saja berlangsung, akan tetapi juga kejadian yang sudah silam. Demikian juga bila kita ingin menulis sejarah Persaudaraan Setia Hati Ternate yang mencakup satu masa yang lamanya lebih dari pada setengah abad, dapatlah dipertanggung jawabkan sepenuhnya apabila kita menengok jauh lebih ke belakang lagi dari pada masa yang ingin kita teropong itu yaitu zaman dari “Ki Ngabehi Surodiwirjo” yang merupakan guru dari “KI HADJAR HARDJO OETOMO” Pendiri Persaudaraan Setia Hati Terate.

Sejarah Persaudaraan Setia HatiPada tahun 1903, bertempat di Kampung Tambak Gringsing, Surabaya, Ki Ngabeni Surodiwirjo membentuk persaudaraan yang anggota keluarganya disebut “Sedulur Tunggal Ketjer”, sedangkan permainan pencak silatnya disebut “Djojo Gendilo”
Tahun 1912, Ki Ngabei Surodiwirjo berhenti bekerja karrena merasa kecewa disebabkan seringkali atasannya tidak menepati janji. Selain itu suasana mulai tidak menyenangkan karena pemeintah Hindia Belanda menaruh curiga; mengingat beliau pernah melempar seorang pelaut Belanda ke sungai dan beliau telah membentuk perkumpulan pencak silat sebagai alat pembela diri, ditambah pula beliau adalah seorang pemberani, Pemerintah Hindia Belanda mulai kwatir, beliau akan mampu membentuk kekuatan bangsa Indonesia dan menentang mereka. Setelah keluar dari pekerjaannya, beliau pergi ke Tegal.
Tahun 1914, Ki Ngabehi Surodiwirjo kembali ke Surabaya dan bekerja di Djawatan Kereta Api Kalimas, dan tahun 1915 pindah ke bengkel Kereta Api Madiun. Disini beliau mengaktifkan lagi Persaudaraan yang telah dibentuk di Surabaya, yaitu “Sedulur Tunggal Ketjer”, hanya pencak silatnya sekarang disebut “Djojo Gendilo Tjipto Muljo”. Sedangkan pada tahun 1917, nama – nama tersebut disesuaikan denngan keadaan zaman diganti menjadi nama “Perssaudaan Setia Hati”

Ki Hadjar Hardjo Oetomo
Salah satu murud Ki Ngabehi Surodiwirjo yang militan dan cukup tangguh, yaitu Ki Hadjar Hardjo Oetomo mempunyai pendapat perlunya suatu organisasi untuk mengatur dan menertibkan personil maupun materi pelajaran Setia Hati, untuk itu beliau meohon doa restu kepada Ki Ngabehi Surodiwirjo. Ki Ngabehi Surodiwirjo memberi doa restu atas maksud tersebut., karena menurut pendapat beliau hal – hal seperti itu adalah tugas dan kewajiban anak muridnya, sedangkan tugas beliau hanyalah “menurunkan ilmu SH”. Selain itu Ki Ngabehi Surodiwirjo berpesan kepada Ki Hadjar Hardjo Oetomo agar jangan memakai nama SH dahulu.
Setelah mendapat ijin dari Ki Ngabehi Surodiwirjo, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pada tahun 1922 mengembangkan ilmu SH dengan nama Pencak Silat Club (P. S. C).
Karena Ki hadjar Hardjo Oetomo adalah orang SH, dan ilmu yang diajarkan adalah ilmu SH, maka lama – kelamaan beliau merasa kurang sreg mengembangkan ilmu SH dengan memakai nama lain, bukan nama SH. Kembali beliau menghadap Ki Ngabehi Surodiwirjo menyampaikan uneg – unegnya tersebut dan sekalian mohon untuk diperkenankan memakai nama SH dalam perguruannya. Oleh Ki Ngabehi Surodiwirjo maksud beliau direstui, dengan pesan jangan memakai nama SH saja, agar ada bedanya. Maka Pencak Silat Club oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo diganti dengan nama “SETIA HATI MUDA” (S. H. M).

Peranan Ki Hadjar Hardjo Oetomo Sebagai Perintis Kemerdekaan
Ki Hadjar Hardjo Oetomo mengembangkan ilmu SH di beberapa perguruan yang ada pada waktu antara lain perguruan Taman Siswo, Perguruan Boedi Oetomo dan lain – lain. Dalam mengajarkan ilmu SH beliau diantaranya adalah menamakan suatu sikap hidup, ialah “kita tidak mau menindas orang lain dan tidak mau ditindas oleh orang lain”. Walaupun pada waktu itu setiap mengadakan latihan tidak bisa berjalan lancar, karena apabila ada patroli Belanda lewat mereka segera bersembunyi; tetapi dengan dasar sikap hidup tersebut murid – murid beliau akhirnya menjadi pendekar – pendekar bangsa yang gagah berani dan menentang penjajah kolonialisme Belanda. Dibandingkan keadaan latihan masa lalu yang berbeda dengan keadaan latihan saat ini, seharusnya murid – murid SH lebih baik mutu dan segalanya dari pada murid – murid SH yang lalu. Melihat sepak terjang murid – murid Ki Hadjar Hardjo Oetomo yang dipandang cukup membahayakan, maka Belanda segera menangkap Ki Hadjar Hardjo Oetomo bersama beberapa orang muridnya, dan selanjutnya dibuang ke Digul. Pembuangan Ki Hadjar Hadjo Oetomo ke Digul berlangsung sampai dua kali, karena tidak jera – jeranya beliau mengobarkan semangat perlawanan menentang penjajah.
Selain membuang Ki Hadjar hardjo Oetomo ke Digul, Pemerintah Hindia Belanda yang terkenal dengan caranya yang licik telah berusaha memolitisir SH Muda dengan menjuluki SHM bukan SH Muda, melainkan SH Merah; Merah disini maksudnya adalah Komunis. Dengan demikian pemerintah Belanda berusaha menyudutkan SH dengan harapan SH ditakuti dan dibenci oleh masyarakat dan bangsa Indonesia. Menanggapi sikap penjajah Belanda yang memolitisir nama SH Muda dengan nama SH Merah, maka Ki Hadjar Hardjo Oetomo segera merubah nama SH Muda menjadi “Persaudaan Setia Hati Terate” hingga sampai sekarang ini.
Melihat jasa – jasa Ki Hadjar Hardjo Oetomo tersebut, maka pemerintah Indonesia mengakui beliau sebagai “Pahlawan Perintis Kemerdekaan” , dan memberikan uang pensiun setiap bulan sebesar Rp. 50.000,00 yang diterimakan kepada isteri beliau semasa masih hidup.
Setelah meninggal dunia, beliau dimakamkan di makam “Pilangbango”, yang terlatak di sebelah Timur Kotamadya Madiun, dari Terminal Madiun menuju ke arah Timur. Beliau mempunyai 2 (dua) orang putra, yaitu seorang putri yang diperisteri oleh bapak Gunawan, dan Seorang putra yang bernama bapak “Harsono” sekarang berkediaman di jalan Pemuda no. 17 Surabaya. Ibu Hardjo Oetomo meninggal pada bulan September 1986 di tempat kediamannya, di desa Pilangbango Madiun.
Rumah beliau, oleh Bapak Harsono dihibahkan kepada Persaudaraan Setia Hati Terate pada akhir tahun 1987 dengan harga Rp. 12,5 juta. Rencana Pengurus Pusat, bekas rumah kediaman pendiri Persaudaraan SH Terate tersebut akan dipugar menjadi “Museum SH Terate” agar generasi penerus bisa menyaksikan peninggalan pendahulu – pendahulu kita sejak berdiri sampai dengan perkembangannya saat ini.

Akhir kata, sebelum menutup sejarah Pendiri Persaudaraan Setia Hati dan Persaudaraan Setia Hati Terate sebagai rasa hormat dan rasa kasih kita terhadap beliau berdua., marilah kita berdoa dalam bahasa kita masing – masing.



Sejarah PSHT saat periode perintisan , pembaharuan , pengembangan dan go internasional :
A. Periode Perintisan

Dalam kilas perjalanan sejarah, Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) merupakan sebuah organisasi ‘’Persaudaraan’’ yang bertujuan membentuk manusia berbudi luhur tahu benar dan salah dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam jalinan persaudaraan kekal abadi.
Organisasi ini didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetomo di Desa Pilangbango, Madiun (sekarang Kelurahan Pilangbango, Kecamatan Kartoharjo, Kota Madiun). Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah siswa kinasih dari Ki Ageng Soerodiwirjo (pendiri aliran pencak silat Setia Hati atai dikenal sebagai aliran SH). Ia juga tercatat sebagai pejuang perintis kemerdekaan Republik Indonesia.
Di awal perintisannya, perguruan pencak silat yang didirikan Ki Hadjar ini diberi nama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC). Semula, SH PSC lebih memerankan diri sebagai basis pelatihan dan pendadaran pemuda Madiun dalam menentang penjajahan. Untuk mensiasati kolonialisme perguruan ini beberapa kali sempat berganti nama, yakni, dari SH PSC menjadi Setia Hati Pemuda Sport Club. Perubahan makna akronim ‘’P’’ dari ‘’ Pencak’’ menjadi ‘’Pemuda’’ sengaja dilakukan agar pemerintah Hindia Belanda tidak menaruh curiga dan tidak membatasi kegiatan SH PSC. Pada tahun 1922 SH PSC berganti nama lagi menjadi Seti Hati Terate. Kabarnya, nama ini merupakan inisiatif Soeratno Soerengpati, siswa Ki Hadjar —- yang juga tokoh perintis kemerdekaan berbasis Serikat Islam (SI).
B. Periode Pembaruan
Sementara itu, Proklamasi Kemerdekaan yang dikumandangkan Soekarno – Hatta pada tanggal 7 Agustus 1945 membawa dampak perubahan bagi kehidupan bangsa Indonesia. Kebebasan bertindak dan menyuarakan hak serta menjalankan kewajiban sebagai warga negara terbuka lebar dan dihargai sebagaimana mestinya. Atas restu dari Ki Hadjar Hardjo Oetomo, pada tahun 1948, Soetomo Mangkoedjojo, Darsono dan sejumlah siswa Ki Hajar, memprakarsai terselenggaranya konferensi pertama Setia Hati Terate. Hasilnya; sebuah langkah pembaharuan diluncurkan. Setia Hati Terate yang dalam awal perintisannya berstatus sebagai perguruan pencak silat di rubah menjadi “organisasi persaudaraan” dengan nama “Persaudaraan Setia Hati Terate”.
Mengapa langkah pembaharuan itu ditempuh? Alasannya, pertama agar organisasi tercinta kelak mampu mensejajarkan kiprahnya dengan perubahan zaman dan pergeseran nilai-nilai komunitas yang melingkupinya. Dengan mengubah organisasi dari yang bersifat “paguron” menjadi organisasi yang bertumpu pada “sistem persaudaraan”, berarti gaung pembaharuan telah dipekikkan dan proses perubahan telah di gelar. Yakni perubahan daya gerak organisasi dari sistem tradisional ke sistem organisasi modern. Dan organisasi modern inilah yang kelak diharapkan mampu menjawab tantangan kehidupan yang semakin kompleks.
Alasan kedua; agar organisasi yang dibidaninya itu nantinya tidak dikuasai dan bergantung pada orang-perorang sehingga kelangsungan hidup organisasi dan kelestariannya lebih terjamin.
Menyelaraskan perubahan era, dari era penjajahan ke era kemerdekaan, dalam konggres pertama SH Terate yang digelar tahun 1948, tiga butir pembaharuan dilontarkan.
1. Merubah sistem Organisasi dan Perguruan Pencak Silat (paguron) menjadi “Organisasi Persaudaraan dengan nama Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT)”
2. Menyusun Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) yang pertama.
3. Mengangkat Soetomo Mangkoedjojo sebagai ketua.
Makna kata persaudaraan dalam paradigma baru PSHT ini adalah persaudaraan yang utuh. Yakni suatu jalinan persaudaraan yang didasarkan pada rasa saling sayang menyayangi, hormat menghormati dan saling bertanggung jawab. Persaudaraan yang tidak membedakan siapa aku dan siapa kamu. Persaudaraan yang tidak terkungkung hegomoni keduniawian (drajat, pangkat dan martabat) dan terlepas dari kefanatikan SARA (suku, agama, ras dan antar golongan).
Soetomo Mengkoedjojo menyelesaikan masa bhaktinya sebagai Ketua PSHT pada tahun 1974. Pada periode ini perkembangan PSHT mulai melebar keluar wilayah Madiun. Tercatat, (5) cabang diluar Madiun berhasil didirikan. Antara lain di Surabaya, Jogjakarta, dan Solo.

C. Periode Pengembangan
Gaung pembaharuan yang telah dipekikkan lewat konferensi (semacam musyawarah : MUBES) SH Terate di Pilangbango, Madiun itu dengan arif diakui sebagai era baru perjalanan roda organisasi. Era perubahan gerak organisasi dari tradisional ke organisasi modern. Konsekuensi dari perubahan tersebut, salah satu diantaranya adalah dengan mengentalkan komitmen pengembangan organisasi agar semakin maju, berkembang dan berkualitas.
Kiprah Persaudaraan Setia Hati Terate dalam memvisualisasikan dirinya pada komitmen itu bisa dilihat melalui salah satu upaya saat berusaha mengembangkan sayapnya, merambah ke luar daerah. Dan masyarakat yang menjadi fokus pengembangannya pun cukup heterogen, mulai dari masyarakat papan atas sampai masyarakat di papan paling bawah. Tak heran, jika Persaudaraan Setia Hati Terate lantas mendapat sambutan cukup hangat dari segenap lapisan masyarakat.
Kesepakatan menjadikan daya gerak organisasi bertumpu pada “sistem di P. Jawa, tapi merambah ke luar jawa. Selama itu pula, cabang PSHT yang semula hanya 5 cabang bertambah menjadi 46 cabang.
Sepeninggal RM Imam Koesoepangat, tepatnya tanggal 16 November 1987, praktis beban dan tanggung jawab tongkat kepemimpinan PSHT beralih ke pundak Mas Tarmadji. Ibaratnya dua tanggung jawab yang semula ditanggung berdua, kini harus diemban sendiri. Meski begitu, ternyata Mas Tarmadji mampu. Terbukti berkat solidnya sistem koordinasi antar jajaran pengurus dan kadang tercinta, PSHT berhasil melesat ke kancah paradigma baru.
Selain memprioritaskan pengembangan sektor ideal, dia menggebrak lewat program pembangunan sarana dan prasarana fisik organisasi. Ditengah kesibukan memimpin banyak lembaga sosial kemasyarakatan —sebab, selain sebagai Ketua Umum PSHT H. Tarmadji Boedi Harsono, SE, juga tercatat sebagai ketua Hiswana Migas, Ketua Ikatan Persaudaraan Haji Indonesia Kota Madiun, Direktur Kelompok Bimbingan Ibadah haji Al-Mabrur, dan masih banyak lagi organisasi yang dipimpin, Meski begitu, terbukti Mas Tarmadji mampu memperkokoh eksistensi PSHT, tidak saja di bidang pengembangan sarana dan prasarana phisik organisasi, tapi juga pengembangan cabang.
Melengkapi keberadaan PSHT, didirikan sebuah yayasan yang diberi nama Yayasan Setia Hati Terate. Dalam perkembangannya Yayasan Setia Hati Terate berhasil menelorkan kinarya monumental berupa lembaga pendidikan formal berupa Sekolah Menengah Industri Pariwisata Kusuma Terate (SMIP) dengan akreditasi diakui, SMIP Kusuma Terate telah berhasil mencetak siswa-siswinya menjadi tenaga terampil dibidang akomodasi perhotelan.
Sementara untuk mendukung kesejahteraan anggotanya Yayasan Setia Hati Terate juga mendirikan lembaga perekonomian berupa Koperasi Terate Manunggal. Disamping telah memiliki aset monumental berupa Padepokan PSHT yang berdiri di atas tanah seluas 12.290 M2, di Jl. Merak Nambangan Kidul Kota Madiun, organisasi ini juga terdukung sejumlah asset lain yang diharapkan mampu menyelaraskan diri dengan era globalisasi.
Data terakhir menyebutkan, Persaudaraan Setia Hati Terate kini telah memiliki 200 cabang yang tersebar di Indonesia serta 67 komisariat Perguruan Tinggi dan beberapa Komisariat Luar Negeri. Total jumlah anggota mencapai 1,5 juta lebih.

D. Go International
Ketika Mas Tarmadji Boedi Harsono, S.E dan Drs. Marwoto memimpin organisasi, kepak sayap perkembangan PSHT melesat pesat tidak hanya di dalam negeri, tapi merambah ke luar negeri. Dengan kiat PSHT Must Go International, Tarmadji berhasil melambungkan nama PSHT di kancah percaturan kultur dan peradaban dunia.
Tercatat ada beberapa  komisariat luar negeri yang berhasil dikukuhkan. Masing-masing, Komisariat PSHT Bintulu, Serawak, Malaysia, Komisariat Holland/Belanda, Komisariat Timor Loro Sae, Komisariat Hongkong ,Komisariat Moskow , Mesir , Australia ,  dll.
Dengan demikian tekad mengemban misi sekaligus juga amanat organisasi sebagimana yang termaktub dalam mukaddimah Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate. Yakni : ……akan mengajak serta para warganya menyingkap tabir/tirai selubung hati nurani dimana “Sang Mutiara Hidup” bertahta (Baca : Mukkaddimah Anggaran Dasar Persaudaraan Setia Hati Terate).

(SH TERATE)

Gerak Langkah Pendekar Pilangbangau - Sebuah catatan Sejarah Persaudaraan Setia Hati Terate

Manusia dapat dihancurkan
Manusia dapat dimatikan
akan tetapi manusia tidak dapat dikalahkan
selama manusia itu setia pada hatinya
atau ber-SH pada dirinya sendiri

Falsafah Persaudaraan Setia Hati Terate itu ternyata sampai sekarang tetap bergaung dan berhasil melambungkan PSHT sebagai sebuah organisasi yang berpangkal pada "persaudaraan" yang kekal dan abadi.

Adalah Ki Hadjar Hardjo Oetomo, lelaki kelahiran Madiun pada tahun 1890. Karena ketekunannya mengabdi pada gurunya, yakni Ki Ngabehi Soerodiwiryo, terakhir ia pun mendapatkan kasih berlebih dan berhasil menguasai hampir seluruh ilmu sang guru hingga ia berhak menyandang predikat pendekar tingkat III dalam tataran ilmu Setia Hati (SH). Itu terjadi di desa Winongo saat bangsa Belanda mencengkeramkan kuku jajahannya di Indonesia.

Sebagai seorang pendekar, Ki Hadjar Hardjo Oetomo pun berkeinginan luhur untuk mendarmakan ilmu yang dimilikinya kepada orang lain. Untuk kebaikan sesama. Untuk keselamatan sesama. Untuk keselamatan dunia. Tapi jalan yang dirintis ternyata tidak semulus harapannya. Jalan itu berkelok penuh dengan aral rintangan. Terlebih saat itu jaman penjajahan. Ya, sampai Ki Hadjar sendiri terpaksa harus magang menjadi guru pada sekolah dasar di benteng Madiun, sesuai beliau menamatkan bangku sekolahnya. Tidak betah menjadi guru, Ki Hadjar beralih profesi sebagai Leerling Reambate di SS (PJKA/Kereta Api Indonesia saat ini - red) Bondowoso, Panarukan, dan Tapen.

Memasuki tahun 1906 terdorong oleh semangat pemberontakannya terhadap Negara Belanda - karena atasan beliau saat itu banyak yang asli Belanda -, Ki Hadjar keluar lagi dan melamar jadi mantri di pasar Spoor Madiun. Empat bulan berikutnya ia ditempatkan di Mlilir dan berhasil diangkat menjadi Ajund Opsioner pasar Mlilir, Dolopo, Uteran dan Pagotan.

Tapi lagi-lagi Ki Hadjar didera oleh semangat berontakannya. Menginjak tahun 1916 ia beralih profesi lagi dan bekerja di Pabrik gula Rejo Agung Madiun. Disinipun Ki Hadjar hanya betah untuk sementara waktu. Tahun 1917 ia keluar lagi dan bekerja di rumah gadai, hingga beliau bertemu dengan seorang tetua dari Tuban yang kemudian memberi pekerjaan kepadanya di stasion Madiun sebagai pekerja harian.

Dalam catatan acak yang berhasil dihimpun, di tempat barunya ini Ki Hadjar berhasil mendirikan perkumpulan "Harta Jaya" semacam perkumpulan koperasi guna melindungi kaumnya dari tindasan lintah darat. Tidak lama kemudian ketika VSTP (Persatuan Pegawai Kereta Api) lahir, nasib membawanya ke arah keberuntungan dan beliau diangkat menjadi Hoof Komisaris Madiun.

Senada dengan kedudukan yang disandangnya, kehidupannya pun bertambah membaik. Waktunya tidak sesempit seperti dulu-dulu lagi, saat beliau belum mendapatkan kehidupan yang lebih layak. Dalam kesenggangan waktu yang dimiliki, Ki Hadjar berusaha menambah ilmunya dan nyantrik pada Ki Ngabehi Soerodiwiryo.

Data yang cukup bisa dipertanggungjawabkan menyebutkan dalam tahun-tahun inilah Setia Hati (SH) mulai disebut-sebut untuk mengganti nama dari sebuah perkumpulan silat yang semula bernama "Djojo Gendilo Cipto Mulyo".

Masuk Sarikat Islam.

Memasuki tahun 1922, jiwa pemberontakan Ki Hadjar membara lagi dan beliau bergabung dengan Sarikat Islam (SI), untuk bersama-sama mengusir negara penjajah, malah beliau sendiri sempat ditunjuk sebagai pengurus. Sedangkan di waktu senggang, ia tetap mendarmakan ilmunya dan berhasil mendirikan perguruan silat yang diberi nama SH Pencak Spor Club. Tepatnya di desa Pilangbangau - Kodya Madiun Jawa Timur, kendati tidak berjalan lama karena tercium Belanda dan dibubarkan.

Namun demikian semangat Ki Hadjar bukannya nglokro (melemah), tapi malah semakin berkobar-kobar. Kebenciannya kepada negara penjajah kian hari kian bertambah. Tipu muslihatpun dijalankan. Untuk mengelabuhi Belanda, SH Pencak Sport Club yang dibubarkan Belanda, diam-diam dirintis kembali dengan siasat menghilangkan kata "Pencak" hingga tinggal "SH Sport Club". Rupanya nasib baik berpihak kepada Ki Hadjar. Muslihat yang dijalankan berhasil, terbukti Belanda membiarkan kegiatannya itu berjalan sampai beliau berhasil melahirkan murid pertamanya yakni, Idris dari Dandang Jati Loceret Nganjuk, lalu Mujini, Jayapana dan masih banyak lagi yang tersebar sampai Kertosono, Jombang, Ngantang, Lamongan, Solo dan Yogyakarta.

Ditangkap Belanda.

Demikianlah, hingga bertambah hari, bulan dan tahun, murid-murid Ki Hadjar pun kian bertambah. Kesempatan ini digunakan oleh Ki Hadjar guna memperkokoh perlawanannya dalam menentang penjajah Belanda. Sayang, pada tahun 1925 Belanda mencium jejaknya dan Ki Hadjar Hardjo Oetomo ditangkap lalu dimasukkan dalam penjara Madiun.

Pupuskah semangat beliau ? Ternyata tidak. Bahkan semakin menggelegak. Dengan diam-diam beliau berusaha membujuk rekan senasib yang ditahan di penjara untuk mengadakan pemberontakan lagi. Sayangnya sebelum berhasil, lagi-lagi Belanda mencium gelagatnya. Untuk tindakan pengamanan, Ki Hadjar pun dipindah ke penjara Cipinang dan seterusnya dipindah di penjara Padang Panjang Sumatera. Ki Hadjar baru bisa menghirup udara kebebasan setelah lima tahun mendekam di penjara dan kembali lagi ke kampung halamannya, yakni Pilangbangau, Madiun.

Selang beberapa bulan, setelah beliau menghirup udara kebebasan dan kembali ke kampung halaman, kegiatan yang sempat macet, mulai digalakan lagi. Dengan tertatih beliau terus memacu semangat dan mengembangkan sayapnya. Memasuki tahun 1942 bertepatan dengan datangnya Jepang ke Indonesia SH Pemuda Sport Club diganti nama menjadi "SH Terate". Konon nama ini diambil setelah Ki Hadjar mempertimbangkan inisiatif dari salah seorang muridnya Soeratno Soerengpati. Beliau merupakan salah seorang tokoh Indonesia Muda.

Selang enam tahun kemudian yaitu tahun 1948 SH Terate mulai berkembang merambah ke segenap penjuru. Ajaran SH Terate pun mulai dikenal oleh masyarakat luas. Dan jaman kesengsaraanpun sudah berganti. Proklamasi kemerdekaan RI yang dikumandangkan oleh Soekarno-Hatta dalam tempo singkat telah membawa perubahan besar dalam segala aspek kehidupan. Termasuk juga didalamnya, kebebasan untuk bertindak dan berpendapat. Atas prakarsa Soetomo Mangku Negoro, Darsono, serta saudara seperguruan lainnya diadakan konferensi di Pilangbangau (di rumah Alm Ki Hadjar Hardjo Oetomo). Dari konferensi itu lahirlah ide-ide yang cukup bagus, yakni SH Terate yang semenjak berdirinya berstatus "Perguruan Pencak Silat" dirubah menjadi organisasi "Persaudaraan Setia Hati Terate". Selanjutnya Soetomo Mangkudjajo diangkat menjadi ketuanya dan Darsono menjadi wakil ketua.

Tahun 1950, karena Soetomo Mangkudjojo pindah ke Surabaya, maka ketuanya diambil alih oleh Irsad. Pada tahun ini pula Ki Hadjar Hardjo Oetomo adalah seorang tokoh pendiri PSHT, mendapatkan pengakuan dari pemerintah Pusat dan ditetapkan sebagai "Pahlawan Perintis Kemerdekaan" atas jasa-jasa beliau dalam perjuangan menentang penjajah Belanda.
ki ageng suro dwiryo
Muhamad Masdan lahir pada 1869 di daerah sedayu Gresik (Jawa Timur). Kelak kemudian putra tertua Ki Ngabehi Soeromihardjo ini dikenal dengan dengan nama Ki Ageng Hadji Ngabehi Soerodiwirdjo (Eyang Suro).
Setahun setelah menyelesaikan pendidikan formal setingkat SD, beliau mendapat pekerjaan magang sebagai juru tulis pada seorang kontroler (orang Belanda). Selain bekerja, beliau tetap meneruskan belajar di Pesantren Tebuireng (Jombang). Dari Pesantren inilah, Eyang Suro mulai mendalami ilmu agama dan pencak silat sekaligus. Kombinasi ini terus menjadi pola belajar yang beliau dapatkan selepas dari Tebuireng. Seperti ketika kemudian ditugaskan sebagai pegawai pengawas di Bandung, dimana selain menambah wawasan agama dari guru setempat, juga mendapatkan ilmu pencak silat aliran Pasundan seperti Cimande, Cikalong, Cipetir, Cibaduyut, Cimalaya dan Sumedangan.
Hanya setahun di Bandung, beliau harus pindah kerja ke Jakarta (Batavia). Dan selama di Jakarta pun, beliau menggunakan kesempatan untuk memperdalam ilmunya pada guru agama yang juga mengajarkan pencak silat aliran Betawen, Kwitang dan Monyetan. Setelah setahun, kemudian harus pindah kerja lagi ke Bengkulu selama 6 bulan, lalu ke Padang (Sumatra Barat). Di daerah ini, beliau tinggal hampir selama empat tahun dan juga tetap meneruskan belajar. Namun dalam budaya Minangkabau pada saat itu, mempelajari pencak silat setempat tidak mudah. Guru-guru tingkat tinggi umumnya adalah juga seorang sufi yang tidak sembarangan mengajarkan ilmu atau mengangkat murid. Salah seorang guru Eyang Suro di sini adalah Datuk Rajo Batuah. Selama di Sumatra Barat ini, beliau juga menambah penguasaan ilmu pencak silatnya dari aliran Minangkabau dan Bukittinggi. Selanjutnya Eyang Suro harus pindah tempat kerja lagi ke Aceh yang memungkinkannya memperdalam ilmu dari guru-guru di daerah setempat seperti Tengku Achmad Mulia Ibrahim, dll yang selain mengajarkan agama juga pencak silat Aceh.
Setelah empat tahun berada di Aceh, Eyang Suro kembali ke Surabaya (Jawa Timur). Ketika kemudian mulai banyak murid yang bermaksud belajar kepadanya maka agar lebih terorganisasikan kemudian dibentuk perguruan pencak silat dengan nama (dalam ejaan baru) Joyo Gendilo Cipto Mulyo / Sedulur Tunggal Kecer. Sebuah perguruan pencak silat yang kelak berkembang menjadi banyak perguruan seperti Persaudaraan Setia Hati, Setia Hati Terate, KPS Nusantara, dan beberapa nama perguruan pencak silat lainnya lagi.
Walaupun menguasai pencak silat tingkat tinggi dari berbagai daerah di Nusantara, namun justru oleh mereka yang mengenalnya, Eyang Suro sendiri dikatakan sebagai pribadi yang sangat sabar dan ramah. Beliau sendiri mengajarkan bahwa pada tingkatan tertinggi, olah pencak silat bukan lagi pada fisik tetapi spiritual, menuju pengenalan jatidiri sejati. Meskipun tidak banyak, namun ada murid-murid beliau yang kemudian mencapai tingkatan tersebut. Diantaranya alm. Bp. Bambang Soebijantoro Karto Koesoemo (terakhir menjabat sebagai Bupati Ngawi pada 1965-1967), salah seorang keponakan beliau yang karena kecerdasannya (antara lain menguasai beragam bahasa asing secara otodidak) juga menjadi penerjemah pemerintah untuk para tamu negara. Pada 2006, seorang murid (kini tinggal di Taiwan bersama keluarganya) yang sebelumnya telah menyelesaikan jenjang pendekar dari salah satu Perguruan beliau di Madiun juga kemudian mencapai tingkatan pencerahan tersebut. 

Rabu, 04 Mei 2011

CAKRA

                          
Kata “Cakra” berasal dari bahasa Sanskerta yang berarti “Roda” atau “Lingkaran” (juga kata-kata yang terkait dengan kedua kata tersebut), dan kadang-kadang juga merujuk kepada “Roda Kehidupan”.menurut Kitab Tantra dan Kundalini Yoga didalam lapisan tubuh terdapat 365 Cakra di dalam tubuh termaksud tujuh buah Cakra Utama dan tujuh Cakra diluar tubuh
Tujuh cakra utama tersebut adalah;
• Cakra Sahasrara (Cakra Mahkota)
• Cakra Ajna atau Ajnya (Cakra Mata Ketiga)
• Cakra Wisudha (Cakra Tenggorokan),
• Cakra Anahata (Cakra Jantung),
• Cakra Manipura (Cakra Pusar),
• Cakra Svadhistana (Cakra sex)
• Cakra Mulandhara (Cakra Dasar)
Cakra juga berarti perputaran energi atau pusat aliran energi dalam bentuk Roda atau Cakram. Berputarnya roda energi menimbulkan pusaran energi, pusaran energi yang terbentuk akan dialirkan ke alat-alat organ dalam pada tubuh fisik kita melalui melalui nadi yang sangat halus
(Meridian). Aliran energi ini bertanggung jawab atas kerja dan fungsi organ dalam didalam tubuh fisik. Cakra-cakra ini letaknya pada Tubuh Etheris kita, terdapat cekungan seperti sebuah terompet dimana didalam intinya terdapat bulatan sinar menyerupai matahari atau bulan kecil yang memancarkan sinar dengan jumlah berkas sinar yang berbeda beda. Bulan sinar inilah yang dikenal sebagai Cakra.
Dalam Inti Cakra terdapat jalinan simpul yang menyerupai anyaman. Anyaman atau Inti Cakra ini berhubungan erat dengan Cakra-cakra lainnya, melalui nadi-nadi atau jalur Meridian (tempat mengalirnya Prana). Dari beberapa Cakra ada Cakra-cakra yang akar simpulnya berhubungan langsung dengan nadi utama (Sushumna Nadi) yang terletak di rongga tulang punggung tubuh fisik.
Fungsi Cakra disini adalah sebagai pengaktif Panca Indra sehingga menjadi Pewaskitaan. Pengetahuan tentang Cakra sangat penting disini untuk diketahui terutama dalam melakukan tehnik penyembuhan, kebangkitan kundaliuni atau meditasi. Secara garis besar fungsi cakra tersebut adalah;
• Menarik, memberi, memeroses dan mengalirkan energi keseluruh tubuh untuk memenuhi keperluan organ-organ tubuh dalam aktivitas dan kreativitas.
• Mengendalikan dan bertanggung jawab terhadap energi yang dibutuhkan oleh seluruh tubuh.
• Untuk keperluan kesadaran psikis dalam mendalami spiritual.
• Sebagai alat penyembuhan suatu penyakit.
• Sebagai penyalur Tenaga Dalam atau Tenaga Prana
• Sebagai Alat Pendeteksi
Cakra disebut aktif apabila Cakra tersebut berputar dengan kecepatan rata-rata dari semua Cakra yang ada. Tegasnya Cakra tersebut berputar secara seimbang antara Cakra yang satu dengan Cakra yang lainnya. Jika ada salah satu Cakra yang berputarnya lebih cepat atau lebih pelan ini bisa menimbulkan kelainan pada organ tubuh yang berhubungan dengan cakra tersebut.
Dari titik awal (0 derajat) Cakra berputar ke arah kanan sekitar 180 derajat kemudian langsung balik kearah kiri sekitar 320 derajat. Titik akhir perputaran ke arah kiri adalah titik awal perputaran yang kedua yaitu ke arah kanan, begitu sampai pada sekitar 180 derajat ke kanan terbalik lagi ke arah kiri sekitar 320 derajat dan seterusnya. Sehingga jika diamati dengan adanya titik 1, 2, 3 dan seterusnya maka Cakra dikatakan berputar ke arah kiri atau aktif karena Cakra tersebut lebih banyak menyerap atau menarik energi A* A* A* (berputar kearah kiri).
Hubungan kerja antar Cakra lain juga sangat berpengaruh Cakra Muladhara, Solar-Plexus, Anahata dan Ajna. Khusus Cakra Ajna bertugas lebih berat yaitu menyeimbangkan, mengatur dan mengendalikan seluruh Cakra dibawahnya atau sebagai pemimpin Cakra-Cakra.
Jaringan antara Cakra Utama, Cakra Madya dan Cakra Alit semuanya saling berhubungan dengan membentuk suatu jaringan tertentu. Setiap Cakra Utama bisa memiliki lebih dari satu Cakra Alit yang mengitari Cakra Utama. Letak dari sub Cakra Utama bisa berada dekat atau jauh dari Cakra Utama. Misalnya Cakra tangan merupakan perwakilan dari Cakra-cakra Utama yang berada pada telapak tangan dan jari tangan. Demikian juga antara Cakra-cakra Utama, saling berhubungan erat dan saling memberi pengaruh secara psikis.
Cakra Muladhara yang merupakan pondasi utama bersinegi dengan Cakra lainnya dengan adanya hubungan dengan nadi-nadi. Kesadaran pada Cakra Muladhara dinaikkan dan dipompa oleh Cakra Meng-mein dengan tujuan menunjang proses asimilasi pada Cakra Manipura dan proses pembersihan Darah dan Udara baik pada Ginjal,
A* Paru-paru dan Jantung. Khususnya pada pemrosesan yang berupakan Zat-zat halus akan dialirkan keseluruh Cakra-cakra Utama terlebih dahulu dimana pengaturannya melalui Cakra Solar-Plexus. Untuk mendukung kerja
Solar-Plexus maka diperlukan A* A* Prana udara, dan peran ini dilakukan oleh Cakra Limpa yaitu menarik Prana udara yang bersifat vital dari pernafasan kemudian diuraikan menjadi Prana berwarna dan disebarkan keseluruh Cakra sesuai dengan tingkat frekwensi warna Cakra yang sudah ada.
“Tujuh Cakra Utama”
1. Cakra dasar (Mulandhara) ; terletak di ujung tulang ekor, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant merah. Cakra ini memiliki kelopak teratai sebanyak 4 kelopak, yang mencerminkan banyaknya nadi energi yang bertemu pada Cakra Dasar sebanyak 4 nadi energi. Cakra Dasar termaksud dalam Elemen Tanah.
Fungsi Cakra Dasar (Mulandhara) ialah;
• Memberikan energi keseluruh tubuh
• Sebagai pusat vitalitas tubuh
• Mempengaruhi ketahanan hidup dan diri
2. Cakra Seks (Svadhistana) ; terletak di daerah kemaluan, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant oranye dan memiliki 6 kelopak bunga teratai yang menjerminkan banyak jumlah nadi. Energi yang bertemu dengan Cakra Seks sebanyak 6 nadi energi. Cakra Seks termaksut Elemen Air.
Fungsi dari Cakra Seks (Svadhistana) ialah ;
• Sebagai pusat energi kreatif tingkat rendah dan fisik
• Mempengaruhi organ seks
3. Cakra Pusar (Manipura) ; terletak di daerah pusar, bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant kuning. Cakra ini memiliki 10 kelopak bunga teratai. Hal ini dicerminkan bahwa nadi energi yang bertemu pada Cakra Pusar adalah sebanyak 10 nadi energi. Cakra Pusar termaksut kedalam Energi Api.
Fungsi Cakra Pusar (Manipura) ialah ;
• Mengatur pencernaan makanan
• Sebagai pusat perasaan
4. Cakra Jantung atau Hati (Anahata) ; terletak di tengah dada berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant hijau atau merah jambu. Cakra ini memikiki 12 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi yang bertemu pada Cakra Jantung sebanyak 12 nadi energi. Cakra Jantung termaksud dalam Elemen Udara.
Fungsi Cakra Jantung atau Hati (Anahata) ialah;
• Mengatur system peredaran darah
• Mempengaruhi Jantung dan Paru-paru, Kelenjar Thymus
• Sebagai Pusat Cinta Kasih
5. Cakra Tenggorokan (Wisudha) ; terletak didasar tenggorokan, berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant biru. memikiki 16 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan pada Cakra Tenggorolkan sebanyak 16 nadi energi. Cakra Tenggorokan termaksut dalam Elemen Angkasa.
Fungsi Cakra Tenggorokan (Wisudha) ialah ;
• Mempengaruhi tenggorokan dan kelenjar tiroid
• Mempengaruhi kelenjar getah bening
• Sebagai pusat komunikasi atau hubungan dengan sesama
6. Cakra Mata Ketiga (Ajna) ; terletak di titik antara 2 alis, berbentuk seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant ungu yang memikiki 2 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan pada Cakra Ajna sebanyak 2 nadi energi. Cakra Ajna termaksuk dalam Elemen Cipta.
Fungsi Cakra Mata Ketiga (Ajna) ialah;
• Mengatur system Kelenjar Endoktrin
• Mengatur suhu Cakra Utama
• Sebagai Pusat Kesadaran Kosmik
7. Cakra Mahkota atau Cakra Inti (Sahasrara) ; terletak di puncak kepala. Bentuknya seperti Bunga Teratai transparan dengan warna dominant putih dan emas. Yang memikiki 1000 kelopak bunga teratai yang mencerminkan banyaknya jumlah nadi energi pertemuan pada Cakra mahkota sebanyak 1000 nadi energi.
Fungsi Cakra Mahkota atau Cakra Inti (Sahasrara) ialah;
• Mempengaruhi Otak dan Kelenjar Pineal
• Sebagai Pusat Kesadaran Ilahi
• Berhubung lansung dengan semua Cakra
“Aliran Energi”
Energi masuk ke Cakra mahkota kemudian ke Cakra jantung. Dari Cakra jantung energi sebagian mengalir ketelapak tangan menuju sasaran, sebagian lagi ke bumi. Kemudian, dari bumi memancar cahaya hijau yang masuk ke dalam tubuh lalu ke Cakra Jantung. Dari Cakra Jantung energi bumi memancar ke seluruh tubuh, keseluruh aura tubuh membentuk proteksi.

Selasa, 22 Maret 2011

mutiara hati


kata kata mutiara
Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi sering kali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.




Dalam hidup, terkadang kita lebih banyak mendapatkan apa yang tidak kita inginkan. Dan ketika kita mendapatkan apa yang kita inginkan, akhirnya kita tahu bahwa yang kita inginkan terkadang tidak dapat membuat hidup kita menjadi lebih bahagia



Bermimpilah tentang apa yang ingin kamu impikan, pergilah ke tempat-tempat kamu ingin pergi. Jadilah seperti yang kamu inginkan, kerna kamu hanya memiliki satu kehidupan dan satu kesempatan untuk melakukan hal-hal yang ingin kamu lakukan.



Masa depan yang cerah berdasarkan pada masa lalu yang telah dilupakan. Kamu tidak dapat melangkah dengan baik dalam kehidupan kamu sampai kamu melupakan kegagalan kamu dan rasa sakit hati.



Waktu kamu lahir, kamu menangis dan orang-orang di sekelilingmu tersenyum. Jalanilah hidupmu sehingga pada waktu kamu meninggal, kamu tersenyum dan orang-orang di sekelilingmu menangis.



Semoga kamu mendapat cukup kebahagiaan untuk membuat kamu bahagia, cukup cobaan untuk membuat kamu kuat, cukup penderitaan untuk membuat kamu menjadi

manusia yang sesungguhnya, dan cukup harapan untuk membuat kamu positif terhadap kehidupan.




Yang memimpin wanita bukan akalnya, melainkan hatinya.



Hari ini bila ia datang, jangan biarkan ia berlalu pergi. Esok kalau ia masih bertandang, jangan harap ia akan datang kembali



Sesuatu yang baik, belum tentu benar. Sesuatu yang benar, belum tentu baik. Sesuatu yang bagus, belum tentu berharga. Sesuatu yang berharga/berguna, belum tentu bagus.



Agama menjadi sendi hidup, pengaruh menjadi penjaganya. Kalau tidak bersendi, runtuhlah hidup dan kalau tidak berpenjaga, binasalah hayat. Orang yang terhormat itu kehormatannya sendiri melarangnya berbuat jahat. -Pepatah Arab



Jangan tertarik kepada seseorang karena parasnya, sebab keelokan paras dapat menyesatkan. Jangan pula tertarik kepada kekayaannya karena kekayaan dapat musnah. Tertariklah kepada seseorang yang dapat membuatmu tersenyum, karena hanya senyum yang dapat membuat hari-hari yang gelap menjadi cerah.




Sungguh benar bahwa kita tidak tahu apa yang kita miliki sampai kita kehilangannya, tetapi sungguh benar pula bahwa kita tidak tahu apa yang belum pernah kita miliki sampai kita mendapatkannya.



Masa depan yang cerah selalu tergantung pada masa lalu yang dilupakan. Kita tidak dapat meneruskan hidup dengan baik jika tidak dapat melupakan kegagalan dan sakit hati di masa lalu.





Tentang Waktu


* Ambillah waktu untuk berfikir, itu adalah sumber kekuatan.

* Ambillah waktu untuk bermain, itu adalah rahasia dari masa muda yang abadi.

* Ambillah waktu untuk berdoa, itu adalah sumber ketenangan.

* Ambillah waktu untuk belajar, itu adalah sumber kebijaksanaan.


* Ambillah waktu untuk mencintai dan dicintai, itu adalah hak istimewa yang diberikan Tuhan.

* Ambillah waktu untuk bersahabat, itu adalah jalan menuju kebahagiaan.

* Ambillah waktu untuk tertawa, itu adalah musik yang menggetarkan hati.

* Ambillah waktu untuk memberi, itu adalah membuat hidup terasa berarti.

* Ambillah waktu untuk bekerja, itu adalah nilai keberhasilan.

* Ambillah waktu untuk beramal, itu adalah kunci menuju surga.




Harta yang paling menguntungkan ialah SABAR. Teman yang paling akrab adalah AMAL. Pengawal pribadi yang paling waspada DIAM. Bahasa yang paling manis SENYUM. Dan ibadah yang paling indah tentunya KHUSYUK.




Wanita yang cantik tanpa pribadi yang mulia, umpama kaca mata yang bersinar-bersinar, tetapi tidak melihat apa-apa



Jangan sekali-kali kita meremehkan sesuatu perbuatan baik walaupun hanya sekadar senyuman.



Anda bukan apa yang anda fikirkan tentang anda, tetapi apa yang anda fikirkan itulah anda



Hidup tak selalunya indah tapi yang indah itu tetap hidup dalam kenangan.



Hidup memerlukan pengorbananan. Pengorbanan memerlukan perjuangan. Perjuangan memerlukan ketabahan. Ketabahan memerlukan keyakinan. Keyakinan pula menentukan kejayaan. Kejayaan pula akan menentukan kebahagiaan.



Kekayaan bukanlah satu dosa dan kecantikan bukanlah satu kesalahan. Oleh itu jika anda memiliki kedua-duanya janganlah anda lupa pada Yang Maha Berkuasa.




Sampan tidak akan dapat belayar di padang pasir betapa pun jua empuknya pasir itu -Pepatah Arab



Perjalanan seribu batu bermula dari satu langkah. - Lao Tze



Kalaulah anda tidak mampu untuk menggembirakan orang lain, janganlah pula anda menambah dukanya.



Gantungkan azam dan semangatmu setinggi bintang di langit dan rendahkan hatimu serendah mutiara di lautan




Saya percaya, esok sudah tidak boleh mengubah apa yang berlaku hari ini, tetapi hari ini masih boleh mengubah apa yang akan terjadi pada hari esok.

Sabtu, 19 Maret 2011

MAKNA LAMBANG IPSI


Makna Lambang IPSI

LOGO IPSI

Warna Kuning : berarti bahwa IPSI mengutamakan budi pekerti dan kesejahteraan lahir dan batin
dalam menuju kejayaan nusa dan bangsa

Bentuk Perisai Segi Lima : berarti bahwa IPSI berasaskan landasan idiil Pancasila, serta bertujuan
membentuk manusia Pancasila sejati

Sayap Garuda berwarna

Kuning berototkan merah : berarti kekuatan bangsa Indonesia yang bersendikan kemurnian, keluruhan dan
dinamika, Sayap 18 lembar, bulu 5 lembar + 4 lembar + 8 lembar berarti tanggal
berdirinya IPSI adalah 18 Mei 1948. Sayap 18 lembar, terdiri dari 17+1 berarti
IPSI dengan semangat Proklamasi Kemerdekaan berssatu membangun negara

Untaian lima lingkaran : melambangkan bahwa IPSI melalui olahraga merupakan ikatan peri
kemanusiaan antara pelbagai aliran dengan memegang teguh asas kekeluargaan,
persaudaraan dan kegotong royongan

Ikatan pita berwarna merah

Putih : bahwa IPSI merupakan suatu ikatan pemersatu dari pelbagai aliran Pencak
Silat, yang menjadi hasil budaya yang kokoh karena dilandasi oleh rasa
berbangsa, berbahasa dan bertanah air Indonesia.

Gambar tangan putih

di dalam Dasar hijau : menggambarkan bahwa IPSI membantu negara dalam bidang ketahanan
nasional melalui pembinaan mental/fisik agar kader-kader IPSI berkepribadian
nasional serta berbadan sehat, kuat dan tegap.

Kamis, 17 Maret 2011

PSHT PRAMBON: PEPACUH-PEPACUH

PSHT PRAMBON: PEPACUH-PEPACUH: "“PEPACUH PEPACUH : 1. BERBUDI LUHUR TAHU BENAR DAN SALAH SERTA BERTAQWA TERHADAP ALLOH SWT. 2. PEMBERANI DAN TIDAK TAKUT MATI 3. BERHADAPAN ..."

Minggu, 06 Maret 2011

"MULADARA": KUNDALINI

"MULADARA": KUNDALINI: "Kundalini adalh kekvan yang amat dahsyat yang terpendn dalam tubuh kita. Pengethuan tentang kundalini paling banyak diperoleh dari yoga. Kat..."

KUNDALINI

Kundalini adalh kekvan yang amat dahsyat yang terpendn dalam tubuh kita. Pengethuan tentang kundalini paling banyak diperoleh dari yoga. Kata yoga sendiri mempunyai arti menyatu dengan sang pencipta dan dalam yoga diyakini bahwa kundalini adalah sarana yg dapat menyatukan kita dengan sang pencipta.
Letak kundalini.
Kundalini berada pada suatu relung erukurn 2.cm kubik yg terdapat diantar anus dan alat kelamin, persis dibawah cakra dasar. Dalam relung tersebut, kundalini berbentuk gulungan sepiral yg terdiri dari tiga setengah putaran. Jika terjadi kebangkitan, pertama tama gulungan itu akan merenggang dan ujung bagian luarnya akan masuk kedalam cakra dasar. Pergerakan ini memicu memgembangnya cakra darar dak naknya suatu hawa pamas yang merambat melalui sushumna. Semakin jauh kundalini masuk kedalam cakra dasar, semakin besar tekanan yg di timbulkan dan sensasi ini kadang sedemikian dahsyat, sehingga membuat orang seakan akan kundalininya sudah naik amat tinggi. Sebenarnya hawa panas yg dirasakan ditimbulkan oleh cakra dasar yg memperoleh energi tambahan dari kundalini dan bukan berasal dari kundalini itu sendiri. Kundalini adalah energi murni yg tidak bersifat panas,dingin atau apapun juga.

Selasa, 22 Februari 2011

ILMU PRANA

Aku belajar ilmu Prana sejak 3 tahun lalu, aku merasa belum begitu ahli dalam mempelajari ilmu prana

Pada awalnya aku bingung karena aku belajar prana dalam waktu yg sangat singkat, tapi karena aku sangat menyukainya aku sering kali belajar sendiri jan melakukan pengembangan pengembangan sendiri untuk belajar ilmu prana
ternyata usahaku tidak sia sia dan aku menemukan tehnik yg sangat singkat bahkan lebih singkat dari belajarku dulu, tapi walaopun sangat singkat hasilnya benar benar istimewa

Pertama kali aku praktekan tehnik ini pada seorang sahabatku yg ingin mempelajari ilmu prana dan ternyata dg waktu yg sangat singkat sudah bisa mendapatkan hasil yg sangat istimewa, sejak saat itulah banyak teman teman yg ingin ikut latiha prana

Aku hanya berharap do'a restu pada saudara saudara semua agar latian ini bisa langgeng dan bermanfaat untuk semua masarakat

Rabu, 02 Februari 2011

ANEKA RAGAM HYPNOSIS

Pada dasarnya semua hypnosis adalah self hypnosis ( menghypnosis diri sendiri ) tetapi kadang kita membutuhkan hypnotist untuk menuntun kita mencapai trance. Hypnosis yaog tercapai dengan bantuan hypnotist disebut hetero hypnosis tetapi peran hypnotist hanya sebatas "penunjuk jalan" sedangkan kemdali penuh untuk mengikuti atau menolbk proses menuju trance tetap ada ditangam kliem. Secara umum pemgembangan ilmu hypnosis terbagi menjadi empat, ya itu :

1. CLINICAL HYPNOSIS/HYPNOTHERAPY

Cabang hypnosis yang digunakan untuk tujuan terapi dan membbntu proses penyembuhan masblah mental,pikiran dan berbagai masalah fisik yang timbul akibat pengaruh faktor psikis.

2. STAGE HYPNOSIS

Cabang hypnosis yg digunakan untuk hiburan, lebih dikenal dengan hypnosis panggung. Biasanya klien yg dipakai adalah klien yg sudah dilatih untuk menerima sugesti tertentu atau dri penonton dengam menggunakan teknik seleksi tertentu

3. FORENSIC HYPNOSIS

Cabang hypnosis yg digunakan untuk tujuan investigasi, penyelidikbm atau hal lain yg berhubungan deogan eksplorasi ingatan manusia akam suatu informasi terpendam yg dibutuhkan

4. METAPHYSICAL HYPNOSIS

Satu-satunya cabang hypnosis yg belum sepenuhnya terjankau o5eh lngika manusia. Kebanyakao masih berupa teori maupun tindakan eksperimental yg kurang bisa dianalisa faktor pemicu dam penghambatnya. Netaphysical hypnosis biasanya masih dikaitkan dengan kekuatan nagis dan hal-hal lain yg berbau mistis.

Rabu, 05 Januari 2011

"MULIAANY SANG IBU"

oleh Riyan Muladara Cinta pada 02 Januari 2011 jam 18:08
Tanpa aq sadari aq udah beranjak dewasa dan kini aq sadar bahwa nasehat2mu sangatlah bergunu
tapi mengapa dulu aq selalu merasa kesal sa't engkao menasehatiku


IBU
aq sangat kagum padamu
aq sangat bangga padamu
engkao mengurusku dsa't aq masih bayi dan aq tidak bisa membayangkan betapa beratnya,betapa susahnya mengurus aku ap lg dsa't aq branja dewasa
aku yg sering kali berbuat salah seringkali menyakiti hatimu IBU
akan tetapi
engkao tetap tegar dan tk pnah bosan mengurus n memberi nasehat



IBU
engkao yg selalu memberiku pertolongan dsa't aku terpuruk
engkao yg memberiku dukungan dsa't aku terpuruk
engkao yg mebuatku bisa tersenyum lagi disa't aku terpuruk
hatiku yg lukapun sembuh karenamu IBU
hanya karenamulah aku punya semangat untuk meraih impian

IBU
aku ingin membuatmu selalu tersenyum
aku ingin membuatmu selalu bahagia
aku ingin membuatmu selalu bangga akan diriku

tapi
tapi maafkn aku ibu
aku belun mampu melakukan semua itu
aku belum mampu untuk membuatmu bangga


terkadang aku memandangimu dsa't engkao tertidur lelap dan aku membayangkan andae engkao tak dapat membuka mata lagi tuk selamanya
andae tanganmu tak dapat lagi mengusap air mataku
andae nasehat2mu tak dapat lagi terdengar di telingaku
sedangkan ak t yg sering kali mengabaikan nasehat2mu
aku yg belum dapat membuatmu tersenyum apa lagi membalas kebaikanmu

aku
aku tak dapat menahan air mata ini IBU

IBU
aku berharap engkao dapat mema'fkan aku
dan aku kn berdo'a kepada ALLOH semoga engkao tak kn penah meninggalkan aku. . . . . .



(Riyan Muladara Cinta
"SAK BEJO BEJONE WONG KANG LUPOT ISEH BEJO WONG KANG ELENG LAN WASPODO"


Janganlah menganggap keberuntungan pada diri anda ini hanyalah sebuah kebetulan saja karena dengan anda lebih waspada dan berhati hati dalam setiap menjalankan sesuatu itu pasti akan membuat anda lebih sukses dan beruntung

"SEPIRO GEDENE SENGSORO YEN WES TINOMPO AMONG DADI CUBO"

Sadarilah saudara saudaraku kita hidup di dunia ini hanya sementara dan di dunia ini pula lah kita akan mendapatkan cobaan coban yang setiap orang pasti mengalani yg namanya cobaan,entah mereka menyadarinya atopun tidak dao setiap orang mendapatkan cobaan yang berbeda beda
Mungkin di saat mengalami cobaan setiap orang merasa berat dan sulit untuk menjaga kesabaranya bahkan banyak orang yg putus asa karena mendapatkan cobaan yg berat

Saudaraku. . .jika anda merasa bosan dengan cobaan yang sedang amda hadapi ingatlah bahwa dengan cobaan tersebutlah kita bisa menjadi lebih tabah lebih sabar dalam menghadapi cobaan dan setelah anda melewati cobaan anda pasti akan dapat mengucapkan rasa syukur,karena hampir semua orang yg tidak menyadari bahwa pentingnya rasa syukur

coba saja
seandaenya anda makan dengan sayur daging ayam setiap hari,pasti hambar enaknya rasa daging ayam
beda lagi dengan orang yg jarang sekali makan daging ayam pasti dia akan merasakan betapa enaknya daging ayam dan betapa nikmatnya kehidupan